03481 2200265 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082000800118084001400126100002500140245002300165250002600188264004500214300002500259336002100284337003000305338002300335520282300358650001003181990001203191990001203203INLIS00000000000000520240123105123ta240123 d f ind  a9786239987879 a0010-0124000005 a813 a813 TER h0 aTere LiyeePengarang1 aHujan /cTere Liye acetakan ke tiga puluh aJakarta :bGramedia Pustaka Utama,c2018 a320 halaman ;c21 cm 2rdacontentatext 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aNovel Hujan merupakan novel yang mengisahkan kisah cinta serta perjuangan hidup Lail. Saat usianya baru menginjak 13 tahun, Lail menjadi seorang yatim piatu akibat ayah dan ibu Lail yang terkena letusan Gunung Api Purba dan gempa yang membuat kota tempat mereka tinggal hancur. Lail yang pada saat itu juga termasuk korban bencana berhasil diselamatkan oleh anak laki-laki bernama Esok. Lail dan Esok akhirnya menjadi sepasang yang tak terpisahkan sampai akhirnya mereka harus berpisah karena tempat pengungsian yang mereka tinggali tutup. Lail akhirnya menetap di sebuah panti sosial dan Esok diangkat menjadi anak salah satu keluarga. Mereka menjalani kehidupannya masing-masing. Pertemuan mereka untuk melepas rindu dilakukan rutin sebulan sekali meski akhirnya jadwal pertemuan harus diubah akibat Esok yang harus meneruskan pendidikan di Ibu Kota. Pertemuan mereka berubah menjadi setiap Esok berlibur semester. Frekuensi pertemuan keduanya semakin jarang. Sampai suatu ketika, ayah angkat Esok, wali kota, menemui Lail dan memohon agar Lail menolak tiket yang akan diberikan esok agar tiket tersebut dapat diberikan ke anaknya. Kesalahpahaman pun terjadi. Lail tak kunjung mendapatkan kabar dari Esok. Akhirnya, Lail memutuskan untuk masuk ke ruang modifikasi ingatan. Lail ingin semua memori dan beban yang ada di ingatannya menghilang. Lantas apa yang akan terjadi pada kisah Lail dan Esok? Novel Hujan merupakan novel yang mengisahkan kisah cinta serta perjuangan hidup Lail. Saat usianya baru menginjak 13 tahun, Lail menjadi seorang yatim piatu akibat ayah dan ibu Lail yang terkena letusan Gunung Api Purba dan gempa yang membuat kota tempat mereka tinggal hancur. Lail yang pada saat itu juga termasuk korban bencana berhasil diselamatkan oleh anak laki-laki bernama Esok. Lail dan Esok akhirnya menjadi sepasang yang tak terpisahkan sampai akhirnya mereka harus berpisah karena tempat pengungsian yang mereka tinggali tutup. Lail akhirnya menetap di sebuah panti sosial dan Esok diangkat menjadi anak salah satu keluarga. Mereka menjalani kehidupannya masing-masing. Pertemuan mereka untuk melepas rindu dilakukan rutin sebulan sekali meski akhirnya jadwal pertemuan harus diubah akibat Esok yang harus meneruskan pendidikan di Ibu Kota. Pertemuan mereka berubah menjadi setiap Esok berlibur semester. Frekuensi pertemuan keduanya semakin jarang. Sampai suatu ketika, ayah angkat Esok, wali kota, menemui Lail dan memohon agar Lail menolak tiket yang akan diberikan esok agar tiket tersebut dapat diberikan ke anaknya. Kesalahpahaman pun terjadi. Lail tak kunjung mendapatkan kabar dari Esok. Akhirnya, Lail memutuskan untuk masuk ke ruang modifikasi ingatan. Lail ingin semua memori dan beban yang ada di ingatannya menghilang. Lantas apa yang akan terjadi pada kisah Lail dan Esok? 4afiksi a0007/23 a0008/23