01693 2200277 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082000800118084001400126100003700140245004700177250002600224300002500250700003600275520095000311600001101261264004501272336002101317337003001338338002301368990001201391990001201403INLIS00000000000000620240117012240 a0010-0124000006ta240117 d i ind  a9786026208989 a810 a810 PRA c0 aPramoedya Ananta ToerePengarang1 aCerita dari Digul /cPramoedya Ananta Toer acetakan ke tiga belas a320 halaman ;c21 cm0 aDeborah Amadia MawaeIlustrator aCerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eks-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. Karya-karya tersebut, yang dikumpulkan dan disunting oleh Pramoedya Ananta Toer, layak dicatat sebagai dokumen sejarah sastra dan bahasa Indonesia. Dua karya, "Antara Hidup dan Mati atau Buron dari Boven Digul" dan "Minggat dari Digul", menggambarkan perjuangan pengarang untuk menggunakan bahasa Melayu, yang bukan bahasa ibu mereka. Selain itu, "Pandu Anak Buangan" boleh jadi merupakan satu-satunya karya sastra Indonesia bertema psikologi hingga 1945. Sebagai kumpulan cerita, buku ini bukan saja nikmat dibaca tapi juga memberi kita bahan renungan tentang makna kemerdekaan hidup sebagai manusia dan bangsa. 4asastra aJakarta :bGramedia Pustaka Utama,c2015 2rdacontentatext 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume a0009/23 a0010/23