Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Cerita dari Digul / Pramoedya Ananta Toer
Pengarang Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)
Deborah Amadia Mawa (Ilustrator)
EDISI cetakan ke tiga belas
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2015
Deskripsi Fisik 320 halaman ;21 cm
Konten text
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 9786026208989
Subjek sastra
Abstrak Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eks-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. Karya-karya tersebut, yang dikumpulkan dan disunting oleh Pramoedya Ananta Toer, layak dicatat sebagai dokumen sejarah sastra dan bahasa Indonesia. Dua karya, "Antara Hidup dan Mati atau Buron dari Boven Digul" dan "Minggat dari Digul", menggambarkan perjuangan pengarang untuk menggunakan bahasa Melayu, yang bukan bahasa ibu mereka. Selain itu, "Pandu Anak Buangan" boleh jadi merupakan satu-satunya karya sastra Indonesia bertema psikologi hingga 1945. Sebagai kumpulan cerita, buku ini bukan saja nikmat dibaca tapi juga memberi kita bahan renungan tentang makna kemerdekaan hidup sebagai manusia dan bangsa.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Surat atau kumpulan surat
Target Pembaca Remaja

 
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000006
005 20240117012240
007 ta
008 240117################d##########i#ind##
020 # # $a 9786026208989
035 # # $a 0010-0124000006
082 # # $a 810
084 # # $a 810 PRA c
100 0 # $a Pramoedya Ananta Toer$e Pengarang
245 1 # $a Cerita dari Digul /$c Pramoedya Ananta Toer
250 # # $a cetakan ke tiga belas
264 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2015
300 # # $a 320 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a text$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eks-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. Karya-karya tersebut, yang dikumpulkan dan disunting oleh Pramoedya Ananta Toer, layak dicatat sebagai dokumen sejarah sastra dan bahasa Indonesia. Dua karya, "Antara Hidup dan Mati atau Buron dari Boven Digul" dan "Minggat dari Digul", menggambarkan perjuangan pengarang untuk menggunakan bahasa Melayu, yang bukan bahasa ibu mereka. Selain itu, "Pandu Anak Buangan" boleh jadi merupakan satu-satunya karya sastra Indonesia bertema psikologi hingga 1945. Sebagai kumpulan cerita, buku ini bukan saja nikmat dibaca tapi juga memberi kita bahan renungan tentang makna kemerdekaan hidup sebagai manusia dan bangsa.
600 # 4 $a sastra
700 0 # $a Deborah Amadia Mawa$e Ilustrator
990 # # $a 0009/23
990 # # $a 0010/23
Content Unduh katalog